Kali ini aku akan bahas tentang tips TOEFL.
Beberapa kali
mungkin di #BerbagiSaja sebelumnya aku sering nyebut TOEFL.
Aku kurang tau masih relevan atau tidak TOEFL sekarang sebagai salah satu persyaratan administrasi untuk seleksi pekerjaan, beasiswa, atau lainnya ya tapi semoga ini membantu.
Iya, jadi di zamanku dulu memang TOEFL ini hampir pasti dipakai sebagai salah satu persyaratan administrasi untuk seleksi pekerjaan ya, apalagi beasiswa. Mengingat mungkin dalam operasionalnya akan menggunakan bahasa inggris dalam komunikasi di dalamnya. Sebetulnya cukup banyak jenis tes Bahasa Inggris yang ada ya, tapi yang paling umum digunakan sebagai salah satu syarat kayanya TOEFL ini. Kalo setauku ada TOEIC, IELTS, TOEFL pun ada IBT, PBT, ITP nanti aku mau jelasin dikit. Memang tergantung kebutuhannya, dan masing-masing punya standarnya atau disetarakan. Oke kita mulai ya.
1. Pastikan Jenis Tes
Seperti yang aku bilang di
atas, tes bahasa inggris jenisnya banyak, nda cuma TOEFL. Ada TOEIC, IELTS.
Kalo aku kemarin masing-masing kampus punya standar sendiri. UGM punya ACEPT,
PLTI punya TOEP. Kebetulan aku pernah coba kerjain TOEP, TOEIC, dan TOEFL.
Menurutku, yang paling sulit di antara itu memang TOEFL.
Sebelum ambil tes TOEFL
tanpa ada dasarnya mending riset dulu. Jangan-jangan yang dibutuhkan jenis tes
lain, karena belum tentu akan diterima di instansi tempat kita nantinya mau
daftarkan.