Bagian
kali ini sepertinya masih sedikit berhubungan dengan Bagian 2. Pelajaran kali
ini saya dapatkan dari dosen saya sewaktu bermain ke rumahnya. Beliau banyak
cerita tentang kehidupan yang setelah didengarkan ada betulnya juga. Memang
pengalaman orang yang lebih tua tidak bisa diremehkan. Mungkin dari segi judul,
bagian ini terlihat membahas sesuatu yang terkesan mendalam, ngga saya hanya mencoba
untuk meneruskan pesan dosen saya kepada teman-teman yang menurut saya patut
untuk disebarluaskan.
Jadi
kata beliau, orang menganggap ukuran yang disebut oleh Tuhan itu sebagai
sesuatu yang bisa diukur juga oleh manusia. Sebagai contoh, Tuhan itu Maha
Segalanya termasuk Maha Dekat, ibaratnya pengertian dekatnya ukuran Tuhan
dengan dekatnya ukuran manusia bisa jadi berbeda, mungkin saja justru Tuhan lebih dekat dari kita melebihi kita dengan
diri kita sendiri. Terkadang kita tidak berpikir ke sana dan menganggap
anggapan yang kita anggap itu adalah yang paling benar padahal mungkin secara teologi hal
tersebut tidak bisa dinalar oleh pikiran manusia.