Lama sekali aku tidak menulis di blog ini, sepertinya satu tahun sejak
perilisan buku, atau malah sepertinya lebih ya. Tulisan kali ini dan seterusnya
(semoga) akan menjadi seri kedua dari #SedikitRenungan pertama yang sudah rilis
sebelumnya. Temanya dinamai dengan #SeparuhRenungan, harapannya ini jadi
monumen kedua dan bentuk pengembangan dari #SedikitRenungan beberapa waktu yang
lalu. Isinya pun akan kurang lebih sama sekitar pengalaman hidup pribadi yang
menurutku punya nilai baik yang bisa diambil di dalamnya.
Banyak sekali hal berubah dalam
waktu setahun terakhir ini, pandemi yang perlahan mulai menghilang dan beralih
ke era normal yang baru, perkembangan teknologi yang juga sangat pesat dengan internet of thing bahkan internet of people, resesi ekonomi
dengan beberapa negara mengalami kebangkrutan dan inflasi hebat, dinamika politik
maupun geopolitik yang dipuncaki dengan perang. Seakan peristiwa penting
“berkumpul” dalam satu periode. Semua itu mau tidak mau harus kita hadapi
dengan “terpaksa”. Kita tidak bisa berbuat banyak hal untuk mengubah semua itu,
terjadi-terjadilah.
Begitu pun aku, mungkin juga kalian, dari mulai aku yang juga semakin menentukan arah hidup ingin kemana yang tentunya juga semakin mengaktualisasi diriku, sampai hal-hal dalam hidupku yang harus ditentukan oleh orang lain yang memang harus terlibat di dalamnya. Kadang aku merasa hidupku ditentukan oleh waktu dan orang lain. Waktu menentukan masa, waktu menentukan proses. Tapi ya itulah cara kerja hidup.