Bagian kali ini masih ada
kaitannya dengan bagian sebelum ini yang saya pernah nyebut kalo
sebisa mungkin jangan terlalu menjadikan diri kita sebagai parameter mutlak
apalagi dalam berbagai hal, sekalipun sudah berpengalaman. Sebetulnya penekanannya
lebih ke jangan terlalu ambisius dan menunjukkan kalau memang benar sih.
Jadi lebih ke arah etika dan emosional. Gitu, backstory-nya,
cukup.
Penguasaan diri yang saya
maksud dalam hal apapun sebetulnya, bukan hanya kaitannya dengan benar atau
salah. Bagus banget kalau misalnya di keseharian kita bisa ngontrol
diri, mengontrol untuk menjaga etika dan emosi, mengontrol untuk jangan sampai
melukai orang lain.