Saturday 21 September 2019

#SedikitRenungan, Bagian 21 (Penguasaan Diri)

https://www.pexels.com/photo/astronomy-cosmos-dark-dawn-262738/
Bagian kali ini masih ada kaitannya dengan bagian sebelum ini yang saya pernah nyebut kalo sebisa mungkin jangan terlalu menjadikan diri kita sebagai parameter mutlak apalagi dalam berbagai hal, sekalipun sudah berpengalaman. Sebetulnya penekanannya lebih ke jangan terlalu ambisius dan menunjukkan kalau memang benar sih. Jadi lebih ke arah etika dan emosional. Gitu, backstory-nya, cukup.
Penguasaan diri yang saya maksud dalam hal apapun sebetulnya, bukan hanya kaitannya dengan benar atau salah. Bagus banget kalau misalnya di keseharian kita bisa ngontrol diri, mengontrol untuk menjaga etika dan emosi, mengontrol untuk jangan sampai melukai orang lain.

Thursday 12 September 2019

#SedikitRenungan, Bagian 20 (Menyamakan Kontribusi)

https://www.pexels.com/photo/trees-covered-with-snow-1571444/
Syukurlah bisa lebih cepat dari biasanya. Ada spare time dikit langsung nulis. Kali ini saya bakal bahas tentang kontribusi. Yang saya maksud kontribusi disini adalah bentuk upaya atau usaha orang untuk membantu sebuah aktivitas agar lebih cepat selesai.
Backstory-nya sebetulnya banyak, paling terasa pas saya ikut organisasi khususnya. Di organisasi kita dituntut untuk bisa memberikan kontribusi pada organisasi dalam bentuk apapun tergantung kemampuan tiap anak. Seperti yang saya bilang beberapa kali sebelumnya, kalau semua orang tidak bisa disamakan, baik dalam preferensi, selera, apalagi kemampuan. Kontribusi disini berkaitan dengan kemampuan seseorang. Korelasinya adalah ketika kita diminta untuk memberikan bantuan pada sebuah hal dan disitu kita dituntut untuk bisa membantu dengan kemampuan yang kita punyai. Nah, poinnya ada disini.

Saturday 7 September 2019

#SedikitRenungan, Bagian 19 (Justifikasi)

https://www.pexels.com/photo/blur-calm-waters-dawn-daylight-395198/

Saya lupa banget mau kasih tahu kalo harus off dalam 2 minggu kemarin, karena ada kegiatan yang memang ga bisa ditinggalin. Mohon dimaafkan readers.
Yap, lanjut lagi ke segmen #SedikitRenungan. Kali ini saya ngebahas tentang justifikasi atau orang-orang mungkin lebih sering menyebutnya nge-judge kali ya. Jadi memang banyak banget orang-orang yang saya lihat saling melakukan penyalahan dan pembenaran atas sesuatu kepada orang lain ataupun ke suatu hal. Itu jadi backstory kenapa saya tulis bagian ini.
Menurut saya memang justifikasi seharusnya tidak dilakukan oleh orang-orang, sebetulnya seharusnya hanya Tuhan yang boleh melakukan justifikasi dan atau pihak berwenang yang memang ditunjuk secara peraturan dalam sebuah organisasi / negara, sebagai contoh dalam kasus ini di Indonesia adalah hakim yang bisa memutuskan benar atau salah. Makanya jadi hakim itu bisa saya bilang keren sih bisa memutuskan mana yang benar dan salah. Meskipun sebetulnya terlihat gampang tapi sebetulnya tanggungannya berat. Memang besar resikonya, kalau sampai salah memutuskan yang salah menjadi benar atau yang benar menjadi salah akan menjadi beban seumur hidupnya. Bahasanya lumayan belibet tapi memang gitu sih.

Popular Posts