Salam.
Sehat selalu semuanya ya. Semoga hari demi hari kita bisa menjadi orang yang lebih baik lagi.
Oke kali ini
aku mau cerita tentang pengalaman beasiswa yang pernah aku ikutin dan
alhamdulillah diterima pada waktu itu, tapi dengan berat hati harus
mengundurkan diri. Beberapa kali aku sebut memang di tulisanku ya. Jadi kali
ini aku mau cerita lebih detail.
Terus terang untuk pengalaman beasiswa ini cukup seleksional dengan sistematis menurutku di MM UGM ini. Jadi waktu itu memang sedang berikhtiar di dua pilihan, mau meneruskan S2 dengan beasiswa atau bekerja.. Karena waktu itu aku memasang target pribadi untuk memberikan tenggat waktu jika dalam waktu 1 tahun belum dapat pekerjaan, akhirnya secara paralel aku mencoba beasiswa. Waktu itu memang aku sudah menarget dari awal ingin masuk di MM UGM.
Satu, karena memang sudah mempunyai akreditasi nasional dan internasional. Dua, karena sudah kenal Jogja seisinya. Tiga, karena dari dulu pingin banget kuliah di UGM, maklum waktu SNMPTN nda diterima hehe. Sekilas mengenai MM UGM mungkin aku bisa lampirkan beberapa screenshot dari web nya langsung ya. Jadi ada program Pra-MBA untuk mereka yang dulunya bukan berasal dari jurusan manajemen dan membutuhkan orientasi (CMIIW). Selanjutnya di MM UGM ada program penjurusan atau konsentrasi, waktu itu aku ngambil Entrepreneurship karena basic nya karena aku sudah di Agribisnis ya. Bayanganku mau buat usaha aja setelah lulus waktu itu. Selain itu di dalam MM UGM juga ada sertifikasi yang bisa diambil untuk menambah profesionalisme.
Beasiswa ini
namanya adalah Scholarship for Future Business Leader 2019. Detilnya bisa
dilihat di leaflet yang aku lampiran ya, jadi memang sepertinya tiap tahun
memang ada alokasi untuk beasiswa. Secara umum beasiswa ini diberikan
kepada mereka yang punya prestasi akademis dan non akademis. Kebetulan karena
menurutku aku punya itu, jadinya nyoba daftar deh.
Oiya aku juga mau sampaikan terima kasih banyak, credits yang banyak buat Mas Yogi Agnia (Awardee Beasiswa MM UGM, orang Ponorogo juga hehe) yang sudah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan tips dan trik nya ketika di Jogja. Sampai waktu itu aku main ke rumah demi bisa dapet cerita pengalamannya. Semoga kebaikanmu dibalas Tuhan ya mas aamiin.
Oke kita lanjutkan, jadi gambaran tes nya seperti berikut ini
1.
Seleksi
Administrasi
Sesuai di leaflet, silakan
dibaca. Kurang lebih dengan tahun 2019 tidak jauh berbeda secara persyaratan
dengan tahun 2024. Secara waktu seleksi ini dibuka tiap tahun dengan kuota 2-3
orang per tahun. Detail gambarannya seleksi administrasi ada di bawah ini ya.
a. Nilai Tes Bahasa Inggris
Alhamdulillah waktu itu nilai TOEFL 553. Di atas standar tipis hahaha. Setelah beberapa kali latihan akhirnya dapet di atas 550. Mungkin nanti aku bakal cerita tips TOEFL ya di tulisanku selanjutnya, semoga. Sekedar informasi untuk AcEPT ini adalah kualifikasi tes bahasa inggris internal yang diadakan oleh UGM, jadi pengambilan tes nya harus dilakukan di UGM dan mungkin hanya berlaku di UGM (CMIIW)
b. Cum Laude
Alhamdulillah waktu itu cum laude
c. Tidak Sedang Menerima Beasiswa Lain
Waktu itu sambil nyoba LPDP juga sebetulnya, jadi sama2 lagi ikhtiar ceritanya. Sempat lolos administrasi LPDP, tapi karena lebih dulu diterima di MM UGM ini akhirnya nda dilanjutin.
d. Prestasi Akademik dan Non Akademik
Nah waktu itu aku akademik tunjukkan kalo aku pernah dapat beasiswa waktu di UMY. Alhamdulillah waktu itu pernah dua kali dapet beasiswa di UMY. Prestasi akademik lain mungkin dapet beberapa juara lomba menulis ya.
Untuk non-akademik nya secara garis besar aku ceritain pengalaman organisasi ku waktu jadi Ketua Project pengabdian masyarakat di Sebatik bertajuk Saudara Sebatik Project dari Komunitas Generasi Bakti Negeri. Di luar itu ada beberapa portfolio organisasi lain yang perlu didengar juga.
e. Leadership Development Plan
Mungkin yang jadi diferensiasi seleksi beasiswa ini dengan yang lain adalah ini. Jadi diminta untuk membuat semacam artikel tentang isu yang ada di daerah. Waktu itu aku cerita tentang isu pendidikan di Ponorogo yang mengangkat Komunitas Forum for Indonesia (FFI) sebagai objek agen perubahan. Kebetulan aku sempat bergabung di dalamnya. Lagi-lagi terima kasih sepupuku Zahy Atha Illah yang bersedia menjadi narasumber waktu itu untuk menceritakan kondisi riil. Semoga kebaikanmu dibalas Tuhan ya Hik. Yang mau artikelnya untuk referensi bisa kontak aku ya.
2. Seleksi
Wawancara
Alhamdulillah masih diberi
kesempatan untuk melanjutkan perjuangan. Banyak juga yang lolos admin waktu
itu, ada 105 orang. Selanjutnya adalah tes wawancara. Aku ingat waktu itu
diwawancarai langsung oleh Direktur MM UGM, Pak Yani. Wawancara waktu itu dilaksanakan
dalam Bahasa Inggris, jadi cukup challenging juga.
Secara umum tidak ada
pertanyaan yang bersifat teknis atau membahas tentang keilmuan. Seluruhnya
terkait portofolio dan pengenalan diri jadi persiapkan dengan baik jawaban
terkait diri yang penting untuk didengar. Aku udah pernah bilang sebelumnya,
jika bisa buatlah daftar pertanyaan beserta jawabannya untuk memberikan jawaban
yang tidak berubah-ubah setiap ada wawancara dengan pertanyaan yang sama.
Kecuali jika ada perubahan/update informasi.
Aku waktu ingat betul
diminta untuk menyanyikan sebuah lagu. Karena waktu itu ditanya hobi salah
satunya kusebut nyanyi. Kupilihlah lagu Senja Sebatik dari Generasi Bakti
Negeri karya Reliza Onidema (Nonin), kebetulan waktu itu baru sekali rilis
lagunya. Terima kasih Nonin, lagunya indah. Kenapa setiap tes wawancara selalu
ada kesempatan untuk diminta bernyanyi ya haha. Di MT 4 PIHC pun demikian waktu
itu.
3. Pengumuman
Alhamdulillah setelah
menunggu kurang lebih satu minggu, tepatnya tanggal 27 Juni 2019 diberikan
pengumuman bahwa lolos seleksi beasiswa. Informasi diberikan pemberitahuan via
email dan bisa dilihat pengumumannya juga via website MM UGM. Setelah itu hanya
diminta daftar ulang dengan membawa dokumen yang sudah dipersyaratkan seperti
yang tertera dalam email. Dalam email diberitahukan bahwa nanti akan ada
Pra-MBA dan Business Fun Game.
Dari total peserta, cuma diambil dua orang saja yang lolos untuk mengambil beasiswa. Alhamdulillah jadi salah satunya. Bersyukur betul waktu itu. Hati udah agak tenang karena sudah ada pegangan.
Belum sempat ikut Program Pra-MBA aku dapat email bahwa diterima pekerjaan di Management Trainee 4 PT Pupuk Indonesia (Persero). Di awal aku sudah sempat ngomong memang kalo sedang mengikuti seleksi pekerjaan, supaya fair. Setelah diterima pun aku juga ngomong kepada Admisi dan melakukan pengunduran secara resmi. Takutnya dengan adanya hal-hal di luar kendali membuat nanti pekerjaan maupun kehidupanku secara umum tidak berkah. Semoga dengan adanya Terima kasih kepada Pak Hadi Suharso dan Pak Djoko selaku Admisi MM UGM waktu itu yang sangat responsif, komunikatif, dan kooperatif. Sangat membantu proses seleksi waktu itu.
Terus terang dengan
rasa syukur dalam proses seleksi beasiswa MM UGM kemarin aku banyak terbantu
dengan orang baik di sekitarku. Meskipun tidak terlaksana dan tertunaikan tapi
semoga kebaikan kalian semua terbalaskan suatu saat nanti. Aamiin
Sekian teman-teman untuk cerita pengalaman kali ini, semoga bermanfaat dan memberikan gambaran kepada kalian tentang seleksi beasiswa secara umum atau secara khusus beasiswa MM UGM. Sampai ketemu di tulisan selanjutnya.
NB: Sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada MM UGM karena tidak bisa melanjutkan kegiatan belajar mengajar. Semoga kelak bisa menempuh pendidikan di UGM lagi, aamiin.
No comments:
Post a Comment