Kata orang menunggu itu hal yang membosankan. Saya
juga masuk ke dalam daftar orang-orang tersebut, lumrah memang. Ditambah lagi kalau
tidak ada hal yang bisa dilakukan saat sedang menunggu. Konteksnya adalah menunggu
dalam hal apapun.
Sebetulnya tidak serta merta menunggu tanpa melakukan
hal apapun, tapi karena sesuatu yang ditunggu itu berkaitan dengan pihak lain
akhirnya mau tidak mau kita harus ikut aturan mainnya. Memang tiap orang punya settingan beda-beda ya, jadi tingkat
sabarnya memang ga bisa disamaratakan. Ada yang kurang sabar, ada yang kelewat
sabar. Mungkin sesuatu yang ditunggu itu ternyata setelah ditinggal baru ada hasilnya.
Mungkin selama kita menunggu memang tidak ada hasilnya karena pihak lain yang
bermasalah. Tidak ada yang tahu. Makanya lebih baik gunakan waktu tunggu
untuk mengerjakan yang lain dan tidak bergantung pada satu hal.
Saya pun juga ngalamin, memang akhir-akhir ini
banyak sekali hal-hal yang memang mau tidak mau harus ditunggu. Biasanya pas
waktu nunggu selesai libur sekolah, libur kuliah, atau pasca kuliah. Wah
itu lama banget. Cuma memang akhirnya kita jadi mikir kan, kalau begini
terus ga ada rutinitas bakal bahaya nih. Akhirnya mikir dong mau
ngapain tiap harinya, buatlah agenda harian. Ya meskipun pasti tidak
semuanya berjalan mulus, paling tidak ada hal-hal yang bisa kita selesaikan
saat kita tidak bisa kerjakan selain di waktu yang longgar. Yang awalnya tidak kepegang
akhirnya jadi kepegang, yang awalnya ga terpikirkan jadi terpikirkan.
Libur bukan berarti aktivitas kita juga libur, anggap aja kita sedang
berusaha atas hal bermanfaat apa yang bisa kita lakukan untuk diri sendiri atau
orang lain atas sumber daya yang kita punya.
Yang terpenting adalah sabar itu tadi, sabar menunggu
waktunya datang dengan tetap melakukan hal-hal baik yang mungkin secara tidak
langsung kita tidak tahu akan berguna ke depannya. Misalnya menunggu sambil
belajar, baca, eksperimen, dan sebagainya, tergantung dengan preferensi
masing-masing. Karena waktu itu memang bener-bener ga bisa balik lagi saying kalau
terbuang percuma. Supaya kita betul-betul bisa menghargai waktu kita musti
mengibaratkan waktu sebagai sesuatu yang berharga, jadi kalau cuma numpang
lewat kan sayang banget. Beda dengan uang, waktu itu kalau sudah
habis ga bisa dicari lagi, uang kalau habis masih bisa dicari. Supaya waktu yang terbatas ini, yang kita tidak tahu
sampai kapan ini, bisa bermanfaat sebagaimana mestinya
Sebetulnya maksud sabar adalah bagaimana kita percaya
bahwa segala sesuatunya sudah pasti yang terbaik, terlepas cepat atau lambat. Intinya
adalah percaya dengan hasilnya entah gagal atau berhasil, yang jelas itu sudah
pilihan Tuhan yang diberikan bagi kita yang terbaik. Penting juga, jangan
sampai dalam masa tunggu kita malah melakukan hal-hal yang ga baik,
terlepas hal ga baik itu bisa mempengaruhi hasil akhir atau sesuatu di
masa yang akan datang. Ya sebetulnya yang namanya ga baik memang ga usah
dilakuin sih. Kalau saya mikirnya karena hasil akhir itu yang menentukan
adalah Tuhan ya mau tidak mau kita ikuti aturan Tuhan, gitu sih.
Jadi, baiknya memang kita sudah memetakan cara seperti
apa yang sesuai bagi kita untuk menghabiskan waktu tunggu tersebut. Apapun,
asal bermanfaat, produktif, dan baik. Sabar tetep, agenda tetep, maksud
saya jangan hanya menunggu. If waiting is about time, so what kind of
time spending would you prefer? Put yours!
Maafkan post yang singkat ini. Semoga
bermanfaat. Sampai ketemu di post selanjutnya !
No comments:
Post a Comment