Friday 29 March 2024

#BerbagiSaja, Pengalaman Rekrutmen Graduate Trainee Program (GTP) PT Coca Cola Amatil Indonesia

Mau cerita lagi tentang pengalaman rekrutmen yang menurutku cukup memorable waktu itu dari PT Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI). Kenapa? karena ada beberapa test yang cukup berbeda dengan tes rekrutmen yang lain dan saat tes, baik komunikasi maupun tesnya, secara penuh menggunakan bahasa inggris.

Waktu itu aku lamarnya waktu ada job fair, tepatnya di Job Fair UGM (terima kasih UGM, sudah memberikan wadah  untuk mendapatkan pengalaman berharga). Jadi prosesnya berjalan cukup cepat menurutku, dari awal hingga akhir praktis cuma 2 minggu aja. Karena di Interview User nda lolos aku nda tau habis itu ada tes apalagi. Aku lagi nyari-nyari dokumen ketika rekrutmen dulu pas di CCAI untungnya masih ada beberapa di email dan di hard disk. Oke kita mulai ya.



1.        Psikotest

Iya, jadi seperti tes rekrutmen pekerjaan kebanyakan, di awal biasanya ada psikotest. Jenis soalnya sama dengan psikotes biasanya waktu itu tes koran (Kraepelin / Pauli) pasti ada di tes rekrutmen manapun kayanya. Selalu siapkan ini dengan baik, sering-sering latihan kuncinya karena kaitannya sama ketahanan. Lainnya sama, ada tes kemampuan verbal, tes deret angka, dan tes penalaran lainnya.



2.              Focus Group Discussion (FGD)

Syukurlah FGD kuncinya ada di keaktifan, tidak terlalu dominan tapi tidak terlalu diam juga, karena ini adalah diskusi. Dari moderator melempar isu lalu didiskusikan bersama. Assessor akan menilai bagaimana cara kita bersikap dalam sebuah forum dan seberapa bernilainya argumen kita dibandingkan kita dengan anggota yang lain. Karena waktu itu aku melamar pada bagian marketing, otomatis isunya adalah terkait isu pemasaran. Kalau tidak salah waktu itu kita dilempar masalah bagaimana cara kita meningkatkan penjualan, maka setiap anggota pasti akan memunculkan idenya masing-masing. 

 

Dalam FGD tidak ada yang salah maupun benar, karena diskusi. Tinggal seberapa rasional argumen yang kita sampaikan. Kerennya adalah semuanya dibawakan dalam bahasa inggris, jadi makin tahu ya pentingnya berbahasa inggris, apalagi zaman sekarang sepertinya jadi kewajiban. Kearifan lokal penting, berpikiran global juga penting. Sama baiknya.


3.              Business Case

Ketika FGD tadi kita terlibat secara aktif dalam sebuah forum. Untuk business case kali ini kita mengerjakan case masing-masing yang diberikan pada sebuah lembaran dan mengerjakannya secara tertulis yang sudah selesai bisa langsung dikumpulin. Namanya business case, soal yang dikasih juga berkaitan sama proses bisnisnya CCAI. Lagi-lagi tesnya masih sama menggunakan bahasa inggris.

 

Business case ini kita diminta untuk menyelesaikan persoalan dengan rasional dan runtut. Jika ada bantuan data yang muncul pada soal itu, sebisa mungkin dimunculkan sebagai dasar pengambilan keputusan. Udah macam kaya kita ngelarin urusan pekerjaan sih.


4.              Aptitude Test

Setelah psikotes selesai aku masih dipanggil tes berikutnya. Nah ini yang bikin beda. di test kali ini kita mengerjakan tes tapi dalam bentuk game. jadi aku dikasih user dan password untuk ngerjain lewat game. Awalnya kita kaya diminta semacam tes jaringan dulu main di aplikasi/games yang lain, namanya Firefly. Tapi ketika Hari-H tes nya kita dikasih link install aplikasi baru namanya Sky Rise City. Bentuknya game, tapi isinya tes, gamifikasi namanya. Masih sama, tes nya dalam bahasa inggris. Keren.

 

Soalnya sih mirip-mirip sama psikotes ya menurutku. Cuma jadi lebih nyaman dan tenang aja karena bentukannya game. Di awal nanti kita diberikan instruksi dan peraturan, nanti setiap soal akan punya peraturannya masing-masing. Cukup variatif soalnya. Mungkin di sini kita dilihat bagaimana cara kita bisa adaptif ketika menghadapi masalah gitu kali ya. Seberapa cepat dan akurat jadi kuncinya, kaya kuis sih. Ini ada beberapa gambar nya 2019 lalu, untung masih nyimpen screenshot nya haha.

 

5.            Interview User

Masih diberi kesempatan dari ke-4 tes yang telah dilalui akhirnya lanjut di tes interview. Karena Job Fair nya udah bubar, akhirnya interview nya pun diselenggarakan secara daring. Jadi aku dapet email kalo lolos ke Interview User dan dikasih jadwal untuk interview user via Whatsapp Video Call. Cukup jengkel waktu itu karena molor dua jam dari jadwal seharusnya. Udah dandan pake kemeja kan, pasti gerah, nda taunya molor haha.

 

Pertanyaannya seputar biografi, pengalaman, prestasi, nanyain CV lah intinya. Lagi-lagi tes nya dilaksanakan dalam bahasa inggris. Aku nda ingat persis apa lagi pertanyaannya tapi waktu itu tapi yang jelas juga nanyain seputar pekerjaan yang akan dihadapi nanti job scope, budaya kerja, dan kesediaan penempatan. 

 

 

Selang lama ada email lagi dari HRD CCAI bilang kalo aku nda lolos. Tapi waktu itu aku ditawarin formasi lain, namanya Implementor. Katanya nanti bakal jadi formasi yang akan membantu menginternalisasi sistem kerja baru di CCAI. Detilnya bisa dibaca di gambar di bawah ya. Tapi karena waktu itu udah diterima beasiswa di M.BA UGM akhirnya nda kuambil, daripada nyoba-nyoba aja tapi nanti malah keluar kan kasihan.

 Aku kurang tau setelah itu ada tes apa. Biasanya sih habis interview user itu udah medical check up (MCU) lalu offering (tanda tangan kontrak). Aku kurang tahu kenapa waktu itu nda lolos, tapi yang jelas udah dikasih kesempatan sejauh itu bersyukur sih karena bisa dapet pengalaman yang keren. Akhirnya bisa buat bekal di tes-tes selanjutnya dan lebih pede kalo ada tes dengan jenis yang sama atau bahkan di bawah itu

 

 

Ya itu tadi cerita satu lagi tentang rekrutmen ya, semoga membantu dan bermanfaat ngasih gambaran ke kalian. Pingin bisa berbagi lagi tentang pengalaman rekrutmen sebelum lupa kalo kelamaan wkwk. Oke kalo gitu, sampai jumpa di tulisan selanjutnya ya. Terima kasih.

 

 

No comments:

Post a Comment

Popular Posts