Maunya pingin double post,
ga taunya malah telat, maafkan saya teman-teman. Sepertinya kondisi
saya sekarang susah nyempetin waktu buat nulis. Bisa post aja
udah syukur hahah. Oke pelajaran kali ini saya dapetin pas
di kelas bahas mengenai softskill. Sebetulnya lebih ke arah gimana
sikap orang pas tahu sesuatu yang mengarah kepada pengetahuan dan
wawasan sih tapi saya buat lebih umum ke arah attitude.
Oke jadi semua orang tahu kalo manusia
itu dilahirkan sebagai manusia yang baik, lahir tanpa dosa dan ga punya
kesalahan apa pun. Terus kira-kira apa yang buat orang-orang berubah menjadi berkelakuan
buruk dan tidak menjadi baik seperti yang seharusnya? Beberapa orang mungkin
akan ngomong kalau itu takdir dan berdalih “ya namanya di di dunia
pasti ada yang baik dan buruk”. Tapi sebetulnya yang mengubah mereka ya
diri mereka sendiri. Mereka terpengaruh banyak hal, sejak lahir hingga dewasa,
hingga mereka bisa bedain mana yang baik dan benar. Padahal pengaruh itu
sebetulnya tidak serta merta harus kita terima, bisa juga kita tolak kalau
tidak sesuai. Tapi pada akhirnya mereka mempunyai kecenderungan
masing-masing, entah itu menurutnya baik atau buruk, atau sebetulnya mereka
tahu itu buruk tapi tetap melakukannya, atau bisa juga mereka ga tahu
kalau itu buruk. Sebab Tuhan tidak akan membiarkan makhluk-Nya berlaku yang
tidak seperti seharusnya ia perintahkan kecuali makhluk-Nya sendiri yang ingin
melakukannya dengan berbagai pengaruh yang ada, banyak faktor sebetulnya.
Tapi balik lagi ke preferensi
masing-masing, pasti ada yang menganggap merokok itu sebagai suatu hal yang
buruk, tapi bagi saya itu hal biasa. Ada juga orang yang sering mengumpat dianggap
sebagai orang yang kasar dan ga beradab. Ada orang pacaran dianggap
sebagai orang yang ga
tahu malu dan melanggar norma. Terlepas semua itu, setiap orang pasti punya
sisi baik dan buruk. Termasuk saya, pasti ada yang menganggap saya sebagai orang
baik atau kurang baik dengan berbagai attitude yang menurut saya itu
biasa tapi menurut orang dipandang kurang pas. Semua mempunyai ukurannya
masing-masing dalam memandang sesuatu.
Oke jadi narasumber di dalam kelas itu nerangin
kalau orang-orang di masyarakat dibedakan jadi 4 macam terkait dengan pengetahuan.
Ada tipe orang yang tahu tapi mereka tidak tahu. Orang ini menganggap bahwa dirinya
sudah mengetahui akan sesuatu dalam hidupnya tapi ternyata yang mereka ketahui
adalah sesuatu yang tidak sepenuhnya tepat. Maksudnya adalah ketika seseorang
sudah merasa tahu suatu hal tapi ternyata mereka hanya tahu sebagian dan ada
beberapa detil yang miss dari sesuatu yang seharusnya utuh. Akhirnya
mereka teritnggal
dengan orang-orang yang lebih tahu. Ibaratnya adalah saat mereka sudah berlaku
baik tapi caranya masih ada yang kurang tepat.
Ada orang yang tidak tahu tapi mereka
tahu. Orang-orang ini awalnya tidak tahu akan suatu hal tapi ia tahu kalau ia
punya ketidaktahuan dan ia mencari tahu kepada orang lain yang memang mempunyai
pengetahuan tentang itu. Pada akhirnya ia mengetahui sesuatu dengan benar-benar
dan tidak setengah-setengah. Bahkan bisa jadi tingkat pengetahuannya melebihi
mereka yang sudah tahu lebih dulu tapi mereka tidak mencari tahu lebih setelah
itu. Ibaratnya ada orang yang awalnya berkelakuan buruk tapi akhirnya ia
mencari tahu untuk menjadi lebih baik.
Ada yang tidak tahu dan mereka tidak
tahu. Orang-orang yang tidak tahu tapi mereka juga tidak tahu menahu tentang
keadaannya yang sebetulnya tidak tahu mengenai suatu hal. Ini karena mereka
tidak mengetahui adanya sesuatu di luar sana, sehingga tertutup oleh pengaruh-pengaruh
luar. Atau sebetulnya bisa juga mereka tahu akan hal itu tapi mereka tidak
ingin tahu. Biasanya orang yang sudah terlanjur berkelakuan buruk akan gengsi
untuk berubah menjadi baik karena mungkin mereka pernah menyinggung kebaikan
orang lain.
Ada yang tahu dan mereka tahu. Ini yang
paling pas, ia mengetahui akan sesuatu dan ia sudah tahu harus berbuat
apa setelahnya. Capaiannya pun bisa dipastikan akan paling baik dibandingkan
dengan tipe orang-orang yang lain, terlebih mereka yang tidak tahu. Mereka
sudah tahu akan hal yang mereka lakukan dan untuk kelanjutannya mereka juga sudah
tahu harus berbuat apa.
Pada akhirnya imej buruk atau jelek itu
sebetulnya bisa diarahkan oleh pribadi masing-masing dengan attitude
mereka sendiri. Sebenernya semua itu bisa kita ukur dengan komentar dari
orang-orang di sekitar kita, mana sebetulnya yang berat sebelah dan kalau
memang kita berusaha untuk mencari tahu pasti akan menjadi tahu bagian mana
dari diri kita yang perlu diperbaiki. Ya, tapi tetep aja semua
itu balik ke diri sendiri sih mau berubah atau tidak. Oke, mungkin cukup
segini aja untuk post kali ini. Push yourself with new
things around you. Impossible for us to be the perfect one, then let’s cover our
weaknesses!
Saya sih berharap setelah ini
bisa rutin, but I don’t know, we’ll see hahah. Sampai jumpa di post
selanjutnya !
No comments:
Post a Comment