Friday 1 November 2019

#SedikitRenungan, Bagian 23 (Memahami Arah)

https://www.pexels.com/photo/low-angle-photo-of-coconut-trees-2072600/

Maunya pingin double post, ga taunya malah telat, maafkan saya teman-teman. Sepertinya kondisi saya sekarang susah nyempetin waktu buat nulis. Bisa post aja udah syukur hahah. Oke pelajaran kali ini saya dapetin pas di kelas bahas mengenai softskill. Sebetulnya lebih ke arah gimana sikap orang pas tahu sesuatu yang mengarah kepada pengetahuan dan wawasan sih tapi saya buat lebih umum ke arah attitude.
Oke jadi semua orang tahu kalo manusia itu dilahirkan sebagai manusia yang baik, lahir tanpa dosa dan ga punya kesalahan apa pun. Terus kira-kira apa yang buat orang-orang berubah menjadi berkelakuan buruk dan tidak menjadi baik seperti yang seharusnya? Beberapa orang mungkin akan ngomong kalau itu takdir dan berdalih “ya namanya di di dunia pasti ada yang baik dan buruk”. Tapi sebetulnya yang mengubah mereka ya diri mereka sendiri. Mereka terpengaruh banyak hal, sejak lahir hingga dewasa, hingga mereka bisa bedain mana yang baik dan benar. Padahal pengaruh itu sebetulnya tidak serta merta harus kita terima, bisa juga kita tolak kalau tidak sesuai. Tapi pada akhirnya mereka mempunyai kecenderungan masing-masing, entah itu menurutnya baik atau buruk, atau sebetulnya mereka tahu itu buruk tapi tetap melakukannya, atau bisa juga mereka ga tahu kalau itu buruk. Sebab Tuhan tidak akan membiarkan makhluk-Nya berlaku yang tidak seperti seharusnya ia perintahkan kecuali makhluk-Nya sendiri yang ingin melakukannya dengan berbagai pengaruh yang ada, banyak faktor sebetulnya.
Sama, saya amati orang-orang di sekitar saya waktu SD nganggep semua orang itu baik dan ga ada yang punya kelakuan buruk satu pun. Beranjak ke SMP hingga kuliah mulai tahu kebiasaan temen-temen yang mulai variatif dan saya anggap menyimpang, seperti ngerokok, bolos, minum minuman keras, hingga membentuk aktualisasi diri mereka dengan kebiasaan yang mereka perbuat. Pandangan orang lain yang awalnya melihat sebagai sebuah hal yang menyimpang lama kelamaan juga menjadi biasa atau bisa juga menjadi semakin menganggap perbuatan itu sebagai suatu hal yang memang benar-benar menyimpang. Terlepas dari semua keburukan yang diperbuat, setiap orang pasti mempunyai sisi baiknya masing-masing. Ambil baiknya, tinggalkan dan abaikan yang buruk.
Tapi balik lagi ke preferensi masing-masing, pasti ada yang menganggap merokok itu sebagai suatu hal yang buruk, tapi bagi saya itu hal biasa. Ada juga orang yang sering mengumpat dianggap sebagai orang yang kasar dan ga beradab. Ada orang pacaran dianggap sebagai orang yang ga tahu malu dan melanggar norma. Terlepas semua itu, setiap orang pasti punya sisi baik dan buruk. Termasuk saya, pasti ada yang menganggap saya sebagai orang baik atau kurang baik dengan berbagai attitude yang menurut saya itu biasa tapi menurut orang dipandang kurang pas. Semua mempunyai ukurannya masing-masing dalam memandang sesuatu.
Oke jadi narasumber di dalam kelas itu nerangin kalau orang-orang di masyarakat dibedakan jadi 4 macam terkait dengan pengetahuan. Ada tipe orang yang tahu tapi mereka tidak tahu. Orang ini menganggap bahwa dirinya sudah mengetahui akan sesuatu dalam hidupnya tapi ternyata yang mereka ketahui adalah sesuatu yang tidak sepenuhnya tepat. Maksudnya adalah ketika seseorang sudah merasa tahu suatu hal tapi ternyata mereka hanya tahu sebagian dan ada beberapa detil yang miss dari sesuatu yang seharusnya utuh. Akhirnya mereka teritnggal dengan orang-orang yang lebih tahu. Ibaratnya adalah saat mereka sudah berlaku baik tapi caranya masih ada yang kurang tepat.
Ada orang yang tidak tahu tapi mereka tahu. Orang-orang ini awalnya tidak tahu akan suatu hal tapi ia tahu kalau ia punya ketidaktahuan dan ia mencari tahu kepada orang lain yang memang mempunyai pengetahuan tentang itu. Pada akhirnya ia mengetahui sesuatu dengan benar-benar dan tidak setengah-setengah. Bahkan bisa jadi tingkat pengetahuannya melebihi mereka yang sudah tahu lebih dulu tapi mereka tidak mencari tahu lebih setelah itu. Ibaratnya ada orang yang awalnya berkelakuan buruk tapi akhirnya ia mencari tahu untuk menjadi lebih baik.
Ada yang tidak tahu dan mereka tidak tahu. Orang-orang yang tidak tahu tapi mereka juga tidak tahu menahu tentang keadaannya yang sebetulnya tidak tahu mengenai suatu hal. Ini karena mereka tidak mengetahui adanya sesuatu di luar sana, sehingga tertutup oleh pengaruh-pengaruh luar. Atau sebetulnya bisa juga mereka tahu akan hal itu tapi mereka tidak ingin tahu. Biasanya orang yang sudah terlanjur berkelakuan buruk akan gengsi untuk berubah menjadi baik karena mungkin mereka pernah menyinggung kebaikan orang lain.
Ada yang tahu dan mereka tahu. Ini yang paling pas, ia mengetahui akan sesuatu dan ia sudah tahu harus berbuat apa setelahnya. Capaiannya pun bisa dipastikan akan paling baik dibandingkan dengan tipe orang-orang yang lain, terlebih mereka yang tidak tahu. Mereka sudah tahu akan hal yang mereka lakukan dan untuk kelanjutannya mereka juga sudah tahu harus berbuat apa.
Pada akhirnya imej buruk atau jelek itu sebetulnya bisa diarahkan oleh pribadi masing-masing dengan attitude mereka sendiri. Sebenernya semua itu bisa kita ukur dengan komentar dari orang-orang di sekitar kita, mana sebetulnya yang berat sebelah dan kalau memang kita berusaha untuk mencari tahu pasti akan menjadi tahu bagian mana dari diri kita yang perlu diperbaiki. Ya, tapi tetep aja semua itu balik ke diri sendiri sih mau berubah atau tidak. Oke, mungkin cukup segini aja untuk post kali ini. Push yourself with new things around you. Impossible for us to be the perfect one, then let’s cover our weaknesses!
Saya sih berharap setelah ini bisa rutin, but I don’t know, we’ll see hahah. Sampai jumpa di post selanjutnya !

No comments:

Post a Comment

Popular Posts