Sunday, 24 September 2023

#SeparuhRenungan, Bagian 3 (Nilai)


Sejauh mana kita pernah mengukur seberapa bernilainya kita dalam hidup?

Atau kita coba mundur dulu dari pertanyaan mendasarnya, pentingkah kita mempunyai nilai dalam hidup kita? Jangan-jangan tidak. Untuk apa?

Tapi jika kita selama ini tidak bernilai untuk apa kita hidup selama ini tapi tidak menghasilkan atau memberikan apa-apa?

Pertanyaan-pertanyaan itu sering mengganggu dan muncul tiba-tiba hingga membuat termenung sejenak. Apalagi jika sewaktu sendiri dan Ketika sedang mendengarkan orang lain secara tidak sengaja lalu kita tertohok dengan beberapa perkataan yang sebetulnya tidak ditujukan kepada kita. Pun Ketika sedang mendengarkan podcast atau membaca buku yang bertema self improvement lalu membuat kita terdiam kemudian menutup buku lalu kemudian kita mengingat sesuatu yang penting dan menulis hal-hal apa yang akan dikerjakan selanjutnya.

 

“Hal bernilai apa yang sudah dikerjakan? Hal bernilai apa yang akan dikerjakan selanjutnya?”

 

Sunday, 6 August 2023

#BerbagiSaja, Gigi: Impaksi


Berawal dari hidup yang sekarang sudah beristri dengan seorang dokter. Sekarang kayanya mau melakukan apapun selalu dikaitkan dengan kesehatan hahaha. Termasuk kesehatan gigi, padahal istri bukan dokter gigi, tapi dokter umum, karena masih saja nyerempet-nyerempet dengan dunia kesehatan ya jadi apa boleh buat saran dan masukannya juga masih bisa diterima. Oiya, mungkin aku tidak menginfo di blog ini ya kemarin aku baru menikah di bulan November 2022, jadi praktis sekarang kurang lebih sudah menginjak bulan ke-9. Cheers to me haha.

Kurang lebih 1 bulan yang lalu aku habis cabut gigi impaksi. Mungkin dari kalian banyak yang belum tau apa itu gigi impaksi. Aku akan bercerita dari sudut pandangku sebagai masyarakat umum dan bukan dari sisi kesehatan ya, meskipun istri orang kesehatan. Iya, mungkin ada yang belum tahu impaksi itu apa. Aku mau cerita apa itu gigi bungsu dulu. Mungkin semua merasakan kalo kita di usia menginjak 20-30 tahun rasanya ada gigi geraham terakhir yang mau tumbuh di paling belakang, namanya gigi bungsu. Biasanya kalo mau tumbuh itu rasanya nyeri sekali sakitnya, bisa 1-2 minggu karena memang tumbuhnya waktu kita sudah berumur dewasa, jadi mungkin dari sisi kepadatan tulang, konfigurasi gigi, syaraf yang sudah terbentuk di dalam rahang, dan faktor lainnya jadi penyebab kenapa rasa sakitnya berbeda dengan ketika kita waktu kecil.

Contohnya misal kita waktu mau khitan sewaktu masih kecil mungkin rasa sakitnya tidak sesakit waktu kita khitan ketika dewasa ya. Karena mungkin dari sisi kecepatan penyembuhan luka, banyaknya syaraf yang sudah tumbuh, dan faktor lainnya. Intinya kalo udah dewasa kayanya ngapa-ngapain akan lebih sakit ya. Termasuk gigi bungsu tadi, rasanya sakit karena kita sudah dewasa, ketika semuanya sudah settle, eh tiba-tiba ada gigi yang mau tumbuh. Sekali lagi aku cerita dari sisi awam ya, bukan kesehatan. Harapannya semoga masih relate.

Sunday, 12 March 2023

#BerbagiSaja, Tentang Local Guides

Halo, semua. Lama tak jumpa
Praktis habis menikah baru sempat post lagi kali ini ya, mohon maaf

Oke, kali ini mungkin aku mau bahas secara umum soal Local Guides yang beberapa waktu lalu aku sempet buat Pre Order T-shirt-nya ya. Tapi waktu itu mungkin belum banyak yang tahu soal Local Guides. Jadi supaya paham lebih dalam lagi aku mau jelasin soal Local Guides, lagi-lagi ini menurut versiku dan sepengetahuanku aja ya, CMIIW.

Mungkin aku mau cerita dulu kenapa jadi seneng kontribusi di Google Maps sebagai Local Guides. Waktu itu kayanya dimulai waktu kuliah karena merantau di Jogja ya, jadi masih awam banget dengan kawasan baru. Akhirnya mau tidak mau harus menjadi digital immigrant yang awalnya tanya-tanya ke orang secara konvensional kalo mau kemana-mana menjadi sepenuhnya percaya apa-kata-Google-Maps hahaha.

Aku rasa memang ternyata membantu banget dengan adanya Google Maps, dengan adanya masukan-masukan dari orang-orang, terlepas memang secara fundamental tetap dibangun oleh Google Maps nya sendiri ya. Aku juga baru tau, ternyata mereka biasanya ngumpulin data pake mobil, namanya Google Maps Street View Car. Jadi memang secara teknis ada mobil yang muter-muter dari jalan ke jalan, kota ke kota untuk memperkaya Google Maps sedemikian rupa seperti sekarang. Ya pastilah ada data pendukung lain ya misal kaya pencitraan satelit, tapi untuk menginventarisasi data secara detil sepertinya tetap butuh bantuan dari banyak pihak. Nah, kurang lebih peran Local Guides ini kaya si mobil itu tadi, yang melengkapi informasi secara detil yang mungkin susah tersentuh oleh pencitraan satelit maupun si mobil itu tadi. Sampe sini semoga paham ya.


Akhirnya karena aku pikir efeknya sebaik dan setulus itu, nyoba-nyobalah akhirnya sesekali kontribusi di Google Maps. Waktu itu inget banget pertama kali aku nambah tempat di Google Maps tempat makan siang langganan aku deket kampus, Lotek Numani kalo nda salah namanya. Lotek itu makanan khas Jogja semacam Rujak Petis, rasanya memang enak, murah, deket kampus lagi. Karena belum ada di Google Maps akhirnya kufoto-foto lah tempatnya, kudetilkan profilnya, dan minta izin ke pemilik warung pastinya. Nah, itulah kontribusi pertamaku sebagai Local Guides. 

Friday, 11 November 2022

#SeparuhRenungan, Bagian 2 (Hidup untuk Mati)


Sesuai judulnya, pernahkah kalian berpikir kalau kita hidup di dunia ini untuk mati?

Kita semua tahu bahwa hidup kita di dunia hanya sementara dan nantinya pasti kematian akan menjadi tujuan akhir dari kehidupan kita di dunia. Selayaknya hidup dan mati, segala sesuatu di dunia ini diciptakan berpasang-pasangan. Baik dengan buruk, cepat dengan lambat, gelap dengan terang dan sebagainya.

Ketika kita tahu bahwa kita hidup untuk mati, lalu apa selanjutnya? Apakah kita hanya merenungi saja tanpa melakukan apapun? Atau justru kita mencoba dengan sebaik mungkin menjadi versi terbaik dari diri kita dalam hal apapun tanpa menghiraukan kapan kita akan mati. Ketika menjadi “luar biasa” atau “lebih baik” adalah sebuah pilihan yang bisa diupayakan, tentunya menjadi “baik” saja bukanlah pilihan yang terbaik.

Pilihan ada di tangan kita masing-masing, Ingin jadi apa kita di dunia ? Ingin dikenal seperti apa kita di dunia? Ingin meninggalkan apa kita di dunia? Jawabannya ada di kita. Tinggal bagaimana eksekusi kita dalam mencapai keinginan tersebut. Sebisa mungkin, jangan sampai kita meninggalkan dunia tanpa berarti apa-apa. Lebih-lebih malah meninggalkan keburukan. Jangan.

Sering sekali aku berpikir, “Apakah aku sudah cukup berarti ya hidup di dunia ini? Terlepas berbagai kekuranganku, kok sepertinya masih banyak yang harus ditunaikan”. Ketika aku berhenti mencoba, di situ aku merasa “Masa kemampuanku Cuma segini saja ya”,  selalu merasa kurang dengan apa yang kuperbuat. Syukur memang perlu, tapi merasa kurang untuk bisa melakukan yang terbaik menurutku lebih penting. Sepertinya aku merasa bersalah kalau menganggur tanpa melakukan apapun.

Thursday, 13 October 2022

#SeparuhRenungan, Bagian 1 (Paksaan)



Hai semuanya, semoga kalian selalu dalam keadaan baik ya.

Lama sekali aku tidak menulis di blog ini, sepertinya satu tahun sejak perilisan buku, atau malah sepertinya lebih ya. Tulisan kali ini dan seterusnya (semoga) akan menjadi seri kedua dari #SedikitRenungan pertama yang sudah rilis sebelumnya. Temanya dinamai dengan #SeparuhRenungan, harapannya ini jadi monumen kedua dan bentuk pengembangan dari #SedikitRenungan beberapa waktu yang lalu. Isinya pun akan kurang lebih sama sekitar pengalaman hidup pribadi yang menurutku punya nilai baik yang bisa diambil di dalamnya.

Banyak sekali hal berubah dalam waktu setahun terakhir ini, pandemi yang perlahan mulai menghilang dan beralih ke era normal yang baru, perkembangan teknologi yang juga sangat pesat dengan internet of thing bahkan internet of people, resesi ekonomi dengan beberapa negara mengalami kebangkrutan dan inflasi hebat, dinamika politik maupun geopolitik yang dipuncaki dengan perang. Seakan peristiwa penting “berkumpul” dalam satu periode. Semua itu mau tidak mau harus kita hadapi dengan “terpaksa”. Kita tidak bisa berbuat banyak hal untuk mengubah semua itu, terjadi-terjadilah.

Begitu pun aku, mungkin juga kalian, dari mulai aku yang juga semakin menentukan arah hidup ingin kemana yang tentunya juga semakin mengaktualisasi diriku, sampai hal-hal dalam hidupku yang harus ditentukan oleh orang lain yang memang harus terlibat di dalamnya. Kadang aku merasa hidupku ditentukan oleh waktu dan orang lain. Waktu menentukan masa, waktu menentukan proses. Tapi ya itulah cara kerja hidup.

Thursday, 8 April 2021

Open Pre Order Buku "refleksi"



Syukurlah, setelah kurang lebih melakukan diskusi dengan penerbit, akhirnya Buku "refleksi" dalam waktu kurang lebih dua minggu ini akan bisa terbit! 

Senangnya, akhirnya bisa sampai juga pada titik ini. Dalam prosesnya, Buku "refleksi" ini sudah memiliki naskah yang fiks, desain cover, maupun filler seperti kata pengantar, prakata, atau biografi. Bagian yang kurang hanya dari sisi layouting saja. Setelah memilih paket penerbitan yang tepat,  lanjutlah dalam proses moderasi dan diskusi dengan penerbit untuk mempertemukan preferensi antara penulis dan penerbit. Tidak memakan waktu yang lama, hanya memerlukan komunikasi yang intens dengan penerbit agar buku yang nantinya terbit bisa sesuai dengan harapan penulis.

Semoga ketika buku ini nantinya terbit bisa memberikan pengaruh yang baik bagi pembacanya dan memberikan inspirasi. Semoga saya juga selalu terdorong dan terpacu untuk bisa berkarya lebih banyak lagi, lebih bermanfaat lagi. Jangan lupa ikut pre order atau bantu promosi ya, terakhir tanggal 13 April 2021 ini lho. Selamat #MencariMakna !




Wednesday, 17 March 2021

Teaser Buku #SedikitRenungan



Sudah setahun sejak pemilihan sampul buku waktu itu. Maafkan atas segala keterlambatan dan kekurangan. In syaa Allah akan terbit dalam waktu dekat. Tunggu perkembangannya. Doakan ya, teman-teman !



Friday, 1 January 2021

#BerbagiSaja, Pendidikan: Habis Kuliah Kalian Ngapain?


Lama sekali nda keurus blog ini hahaha. Hadeh maap maap...

 

Oke, jadi aku kemarin dapet permintaan untuk nulis pengalaman setelah kuliah itu ngapain aja dan ada beberapa kali yang nanya juga soal itu. Berlatar belakang dari itu aku mau share pengalaman pribadiku setelah kuliah yang menurutku biasa-biasa aja ini ke kalian. Masih banyak banget kisah keren di luar sana yang bisa kalian cari dan gali, lalu ambil sisi baiknya buat kalian. So, pick that suits you. Semoga bermanfaat.

 Disclaimer dulu ni, tulisan ini murni pengalaman pribadi dan pandanganku ya, jangan anggap kalo pendapat yang aku tulis adalah yang terbenar. Dan tulisan ini lebih beriorientasi pada konteks nyari pekerjaan.

 Oke, jadi apa yang aku lakukan ketika pertama kali lulus kuliah? Heits, tunggu dulu, sebelum ngomongin soal lulus kita harus siapin dulu semuanya sebelum lulus, karena banyak kesempatan yang hanya bisa diambil ketika kita menjadi mahasiswa.

 

Sunday, 1 November 2020

#BerbagiSaja, Pengalaman Rekrutmen Management Trainee (MT) 4 PT Pupuk Indonesia (Persero) (Part 4-END)

Lanjut ke bagian terakhir nih.

Iya, jadi syukur masih diberi kesempatan lolos ke tahap selanjutnya setelah menunggu kabar kira-kira tiga minggu. Kirain tahap ketiga tes kesehatan sama interview user kemarin tu udah yang terakhir, ternyata masih ada lagi. Okelah, nothing to lose.

Tahap tes terakhir ini ada interview direksi, ngeri juga ya ada beginian segala. Sampe-sampe direksi mau turun tangan. Soalnya memang kebanyakan tes-tes kerja itu sampe interview user aja. Waktu tau aku lolos ke Interview Direksi, yang aku siapin adalah meng-khatam-kan website Pupuk Indonesia, apa aja yang bisa dibaca dari situ. Kupikir kayanya nda bakal tanya soal teknis juga sih.

 

 

Popular Posts