Sunday, 7 April 2024

#BerbagiSaja, Pengalaman Beasiswa Scholarship for Future Business Leader 2019 Master of Business Administration Universitas Gadjah Mada





Salam.

Sehat selalu semuanya ya. Semoga hari demi hari kita bisa menjadi orang yang lebih baik lagi.

 

Oke kali ini aku mau cerita tentang pengalaman beasiswa yang pernah aku ikutin dan alhamdulillah diterima pada waktu itu, tapi dengan berat hati harus mengundurkan diri. Beberapa kali aku sebut memang di tulisanku ya. Jadi kali ini aku mau cerita lebih detail.

Terus terang untuk pengalaman beasiswa ini cukup seleksional dengan sistematis menurutku di MM UGM ini. Jadi waktu itu memang sedang berikhtiar di dua pilihan, mau meneruskan S2 dengan beasiswa atau bekerja.. Karena waktu itu aku memasang target pribadi untuk memberikan tenggat waktu jika dalam waktu 1 tahun belum dapat pekerjaan, akhirnya secara paralel aku mencoba beasiswa. Waktu itu memang aku sudah menarget dari awal ingin masuk di MM UGM. 

Satu, karena memang sudah mempunyai akreditasi nasional dan internasional. Dua, karena sudah kenal Jogja seisinya. Tiga, karena dari dulu pingin banget kuliah di UGM, maklum waktu SNMPTN nda diterima hehe. Sekilas mengenai MM UGM mungkin aku bisa lampirkan beberapa screenshot dari web nya langsung ya. Jadi ada program Pra-MBA untuk mereka yang dulunya bukan berasal dari jurusan manajemen dan membutuhkan orientasi (CMIIW). Selanjutnya di MM UGM ada program penjurusan atau konsentrasi, waktu itu aku ngambil Entrepreneurship karena basic nya karena aku sudah di Agribisnis ya. Bayanganku mau buat usaha aja setelah lulus waktu itu. Selain itu di dalam MM UGM juga ada sertifikasi yang bisa diambil untuk menambah profesionalisme.

Friday, 29 March 2024

#BerbagiSaja, Pengalaman Rekrutmen Graduate Trainee Program (GTP) PT Coca Cola Amatil Indonesia

Mau cerita lagi tentang pengalaman rekrutmen yang menurutku cukup memorable waktu itu dari PT Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI). Kenapa? karena ada beberapa test yang cukup berbeda dengan tes rekrutmen yang lain dan saat tes, baik komunikasi maupun tesnya, secara penuh menggunakan bahasa inggris.

Waktu itu aku lamarnya waktu ada job fair, tepatnya di Job Fair UGM (terima kasih UGM, sudah memberikan wadah  untuk mendapatkan pengalaman berharga). Jadi prosesnya berjalan cukup cepat menurutku, dari awal hingga akhir praktis cuma 2 minggu aja. Karena di Interview User nda lolos aku nda tau habis itu ada tes apalagi. Aku lagi nyari-nyari dokumen ketika rekrutmen dulu pas di CCAI untungnya masih ada beberapa di email dan di hard disk. Oke kita mulai ya.


Sunday, 17 March 2024

#BerbagiSaja, Pendidikan: Memilih Jurusan


Halo semua

Tulisan kali ini buat kalian yang sedang bersekolah, khususnya buat yang SMA atau Perguruan Tinggi. Penting menurutku, karena waktu zamanku (waktu aku SMA dan Perguruan Tinggi maksudnya) itu kalo aku bilang cukup banyak teman-teman yang bingung, tidak punya arah, atau belum bisa menentukan pilihan jurusan. Akhirnya yang terjadi tidak sesuai dengan harapan karena bisa dibilang "sembarangan". Aku tidak ingin banyak generasi setelah ku yang masih bingung pada fase itu. Semoga tulisan ini dapat membantu

 Sebagai contoh saat memilih jurusan IPA atau IPS sewaktu SMA dan memilih jurusan program studi ketika Perguruan Tinggi. Banyak dari temanku yang kudengar ketika memilih Jurusan IPA atau IPS waktu SMA aku dengar

 "Aku masuk IPS aja lah, temenku banyak disana."

"Aku masuk IPS aja lah, biar keren."

"Aku masuk IPS aja lah, lebih nyantai."

Jadi, stereotipe Jurusan IPS waktu itu kalo aku lihat terbilang cukup negatif dibandingkan Jurusan IPA. Teman-teman yang secara nilai tidak masuk di Jurusan IPA secara otomatis dimasukkan ke jurusan IPS. Seolah-olah jurusan IPS ini berisi murid yang nilainya kurang baik karena tidak lolos di Jurusan IPA. Menurutku persepsi ini muncul karena sistem pendidikan kita yang mengatasi hal tersebut dengan cara yang kurang tepat.  Padahal tidak ada yang lebih baik ataupun lebih buruk, semua sama baiknya.

Persoalan tersebut seharusnya ditanyakan kepada murid yang bersangkutan agar ke depan proses pembelajaran bisa sesuai dan lancar. Banyak juga yang milih jurusan IPS karena memang dia ingin fokus pada mata pelajaran tertentu dan nanti ketika Perguruan Tinggi dia bisa sejalan dengan apa yang dia kerjakan. Yang mana ini bagus. Makanya sistem pendidikan sekarang punya tagline  #MerdekaBelajar. 

Sunday, 21 January 2024

#BerharapLucu, Bagian 4 (Tukang Cukur Dwifungsi)


Semenjak di Makassar, aku cukup susah mencari tempat cukur yang tepat. Jika di Ponorogo, dekat rumah ada tukang cukur langgananku sejak SMA, praktis sudah 10 tahun aku cukur kesitu kalo lagi di Ponorogo. Lebih tepatnya, aku cari tempat cukur yang terjangkau, terjangkau dari sisi jarak dan terjangkau dari sisi tarif. Hasil belakangan, soalnya gaya rambutku dari dulu begitu-begitu aja. Ga susah, jadi semua tukung cukur seharusnya bisa. Kecuali kalo mereka waktu cukur pake kaki, mungkin hasilnya akan beda.

Pernah waktu SMA dulu aku sampai ditegur temanku karena gaya rambutku yang ga pernah berubah dari SD. Kebetulan dia teman dari SD, SMP, SMA. Nuril namanya. Nuril ini keren, dulu waktu SD sampe SMP pulang berangkat sekolah selalu naik sepeda, kami selalu bareng mau berangkat atau pulang. Udah macam pacar sendiri, tapi cowok. Gimana ya, sulit menjelaskannya. Yang jelas kami berdua normal.

Oke, kenapa ini jadi bahas Nuril. Jadi waktu itu aku sama Nuril lagi di kantin sekolah makan siang di tempat favorit kami, Pecel Bu So. Tentunya ada teman-teman kami yang lain duduk di kiri-kanan, supaya kami tidak dikira ada hubungan khusus. Ga tau kenapa tiba-tiba masuk ke topik rambut. Mungkin mereka notice karena aku kemarin bilang habis cukur.

Sunday, 24 September 2023

#SeparuhRenungan, Bagian 3 (Nilai)


Sejauh mana kita pernah mengukur seberapa bernilainya kita dalam hidup?

Atau kita coba mundur dulu dari pertanyaan mendasarnya, pentingkah kita mempunyai nilai dalam hidup kita? Jangan-jangan tidak. Untuk apa?

Tapi jika kita selama ini tidak bernilai untuk apa kita hidup selama ini tapi tidak menghasilkan atau memberikan apa-apa?

Pertanyaan-pertanyaan itu sering mengganggu dan muncul tiba-tiba hingga membuat termenung sejenak. Apalagi jika sewaktu sendiri dan Ketika sedang mendengarkan orang lain secara tidak sengaja lalu kita tertohok dengan beberapa perkataan yang sebetulnya tidak ditujukan kepada kita. Pun Ketika sedang mendengarkan podcast atau membaca buku yang bertema self improvement lalu membuat kita terdiam kemudian menutup buku lalu kemudian kita mengingat sesuatu yang penting dan menulis hal-hal apa yang akan dikerjakan selanjutnya.

 

“Hal bernilai apa yang sudah dikerjakan? Hal bernilai apa yang akan dikerjakan selanjutnya?”

 

Sunday, 6 August 2023

#BerbagiSaja, Gigi: Impaksi


Berawal dari hidup yang sekarang sudah beristri dengan seorang dokter. Sekarang kayanya mau melakukan apapun selalu dikaitkan dengan kesehatan hahaha. Termasuk kesehatan gigi, padahal istri bukan dokter gigi, tapi dokter umum, karena masih saja nyerempet-nyerempet dengan dunia kesehatan ya jadi apa boleh buat saran dan masukannya juga masih bisa diterima. Oiya, mungkin aku tidak menginfo di blog ini ya kemarin aku baru menikah di bulan November 2022, jadi praktis sekarang kurang lebih sudah menginjak bulan ke-9. Cheers to me haha.

Kurang lebih 1 bulan yang lalu aku habis cabut gigi impaksi. Mungkin dari kalian banyak yang belum tau apa itu gigi impaksi. Aku akan bercerita dari sudut pandangku sebagai masyarakat umum dan bukan dari sisi kesehatan ya, meskipun istri orang kesehatan. Iya, mungkin ada yang belum tahu impaksi itu apa. Aku mau cerita apa itu gigi bungsu dulu. Mungkin semua merasakan kalo kita di usia menginjak 20-30 tahun rasanya ada gigi geraham terakhir yang mau tumbuh di paling belakang, namanya gigi bungsu. Biasanya kalo mau tumbuh itu rasanya nyeri sekali sakitnya, bisa 1-2 minggu karena memang tumbuhnya waktu kita sudah berumur dewasa, jadi mungkin dari sisi kepadatan tulang, konfigurasi gigi, syaraf yang sudah terbentuk di dalam rahang, dan faktor lainnya jadi penyebab kenapa rasa sakitnya berbeda dengan ketika kita waktu kecil.

Contohnya misal kita waktu mau khitan sewaktu masih kecil mungkin rasa sakitnya tidak sesakit waktu kita khitan ketika dewasa ya. Karena mungkin dari sisi kecepatan penyembuhan luka, banyaknya syaraf yang sudah tumbuh, dan faktor lainnya. Intinya kalo udah dewasa kayanya ngapa-ngapain akan lebih sakit ya. Termasuk gigi bungsu tadi, rasanya sakit karena kita sudah dewasa, ketika semuanya sudah settle, eh tiba-tiba ada gigi yang mau tumbuh. Sekali lagi aku cerita dari sisi awam ya, bukan kesehatan. Harapannya semoga masih relate.

Sunday, 12 March 2023

#BerbagiSaja, Tentang Local Guides

Halo, semua. Lama tak jumpa
Praktis habis menikah baru sempat post lagi kali ini ya, mohon maaf

Oke, kali ini mungkin aku mau bahas secara umum soal Local Guides yang beberapa waktu lalu aku sempet buat Pre Order T-shirt-nya ya. Tapi waktu itu mungkin belum banyak yang tahu soal Local Guides. Jadi supaya paham lebih dalam lagi aku mau jelasin soal Local Guides, lagi-lagi ini menurut versiku dan sepengetahuanku aja ya, CMIIW.

Mungkin aku mau cerita dulu kenapa jadi seneng kontribusi di Google Maps sebagai Local Guides. Waktu itu kayanya dimulai waktu kuliah karena merantau di Jogja ya, jadi masih awam banget dengan kawasan baru. Akhirnya mau tidak mau harus menjadi digital immigrant yang awalnya tanya-tanya ke orang secara konvensional kalo mau kemana-mana menjadi sepenuhnya percaya apa-kata-Google-Maps hahaha.

Aku rasa memang ternyata membantu banget dengan adanya Google Maps, dengan adanya masukan-masukan dari orang-orang, terlepas memang secara fundamental tetap dibangun oleh Google Maps nya sendiri ya. Aku juga baru tau, ternyata mereka biasanya ngumpulin data pake mobil, namanya Google Maps Street View Car. Jadi memang secara teknis ada mobil yang muter-muter dari jalan ke jalan, kota ke kota untuk memperkaya Google Maps sedemikian rupa seperti sekarang. Ya pastilah ada data pendukung lain ya misal kaya pencitraan satelit, tapi untuk menginventarisasi data secara detil sepertinya tetap butuh bantuan dari banyak pihak. Nah, kurang lebih peran Local Guides ini kaya si mobil itu tadi, yang melengkapi informasi secara detil yang mungkin susah tersentuh oleh pencitraan satelit maupun si mobil itu tadi. Sampe sini semoga paham ya.


Akhirnya karena aku pikir efeknya sebaik dan setulus itu, nyoba-nyobalah akhirnya sesekali kontribusi di Google Maps. Waktu itu inget banget pertama kali aku nambah tempat di Google Maps tempat makan siang langganan aku deket kampus, Lotek Numani kalo nda salah namanya. Lotek itu makanan khas Jogja semacam Rujak Petis, rasanya memang enak, murah, deket kampus lagi. Karena belum ada di Google Maps akhirnya kufoto-foto lah tempatnya, kudetilkan profilnya, dan minta izin ke pemilik warung pastinya. Nah, itulah kontribusi pertamaku sebagai Local Guides. 

Friday, 11 November 2022

#SeparuhRenungan, Bagian 2 (Hidup untuk Mati)


Sesuai judulnya, pernahkah kalian berpikir kalau kita hidup di dunia ini untuk mati?

Kita semua tahu bahwa hidup kita di dunia hanya sementara dan nantinya pasti kematian akan menjadi tujuan akhir dari kehidupan kita di dunia. Selayaknya hidup dan mati, segala sesuatu di dunia ini diciptakan berpasang-pasangan. Baik dengan buruk, cepat dengan lambat, gelap dengan terang dan sebagainya.

Ketika kita tahu bahwa kita hidup untuk mati, lalu apa selanjutnya? Apakah kita hanya merenungi saja tanpa melakukan apapun? Atau justru kita mencoba dengan sebaik mungkin menjadi versi terbaik dari diri kita dalam hal apapun tanpa menghiraukan kapan kita akan mati. Ketika menjadi “luar biasa” atau “lebih baik” adalah sebuah pilihan yang bisa diupayakan, tentunya menjadi “baik” saja bukanlah pilihan yang terbaik.

Pilihan ada di tangan kita masing-masing, Ingin jadi apa kita di dunia ? Ingin dikenal seperti apa kita di dunia? Ingin meninggalkan apa kita di dunia? Jawabannya ada di kita. Tinggal bagaimana eksekusi kita dalam mencapai keinginan tersebut. Sebisa mungkin, jangan sampai kita meninggalkan dunia tanpa berarti apa-apa. Lebih-lebih malah meninggalkan keburukan. Jangan.

Sering sekali aku berpikir, “Apakah aku sudah cukup berarti ya hidup di dunia ini? Terlepas berbagai kekuranganku, kok sepertinya masih banyak yang harus ditunaikan”. Ketika aku berhenti mencoba, di situ aku merasa “Masa kemampuanku Cuma segini saja ya”,  selalu merasa kurang dengan apa yang kuperbuat. Syukur memang perlu, tapi merasa kurang untuk bisa melakukan yang terbaik menurutku lebih penting. Sepertinya aku merasa bersalah kalau menganggur tanpa melakukan apapun.

Thursday, 13 October 2022

#SeparuhRenungan, Bagian 1 (Paksaan)



Hai semuanya, semoga kalian selalu dalam keadaan baik ya.

Lama sekali aku tidak menulis di blog ini, sepertinya satu tahun sejak perilisan buku, atau malah sepertinya lebih ya. Tulisan kali ini dan seterusnya (semoga) akan menjadi seri kedua dari #SedikitRenungan pertama yang sudah rilis sebelumnya. Temanya dinamai dengan #SeparuhRenungan, harapannya ini jadi monumen kedua dan bentuk pengembangan dari #SedikitRenungan beberapa waktu yang lalu. Isinya pun akan kurang lebih sama sekitar pengalaman hidup pribadi yang menurutku punya nilai baik yang bisa diambil di dalamnya.

Banyak sekali hal berubah dalam waktu setahun terakhir ini, pandemi yang perlahan mulai menghilang dan beralih ke era normal yang baru, perkembangan teknologi yang juga sangat pesat dengan internet of thing bahkan internet of people, resesi ekonomi dengan beberapa negara mengalami kebangkrutan dan inflasi hebat, dinamika politik maupun geopolitik yang dipuncaki dengan perang. Seakan peristiwa penting “berkumpul” dalam satu periode. Semua itu mau tidak mau harus kita hadapi dengan “terpaksa”. Kita tidak bisa berbuat banyak hal untuk mengubah semua itu, terjadi-terjadilah.

Begitu pun aku, mungkin juga kalian, dari mulai aku yang juga semakin menentukan arah hidup ingin kemana yang tentunya juga semakin mengaktualisasi diriku, sampai hal-hal dalam hidupku yang harus ditentukan oleh orang lain yang memang harus terlibat di dalamnya. Kadang aku merasa hidupku ditentukan oleh waktu dan orang lain. Waktu menentukan masa, waktu menentukan proses. Tapi ya itulah cara kerja hidup.

Popular Posts