Seperti
yang saya bilang sebelumnya kalau bagian ini akan berkaitan dengan bagian
sebelumnya (#SedikitRenungan,
Bagian 16 (Mencari Kebaikan)). Persisnya adalah ketika seseorang
tidak mampu atau tidak mau untuk meraih sesuatu yang seharusnya bisa didapatkan, akhirnya
mereka beralih untuk mendapatkan
sesuatu dengan cara yang
tidak seharusnya dilakukan dengan dalih lebih murah, lebih mudah, atau lebih
cepat. Cukup, backstory-nya cukup segitu.
Beberapa
hari yang lalu saya baru-baru aja menyelesaikan kursus online
yang di situ dibahas mengenai perubahan,
dalam hal apapun, meskipun secara luas lebih mengarah kepada perubahan dalam
konteks organisasi. Di situ
diterangkan bahwa perubahan dimulai karena ada beberapa hal, salah satunya
adalah adanya krisis atau kondisi dimana seseorang mulai berpikir bahwa jika
mereka tidak lekas berubah, sesuatu yang gawat atau merugikan bagi mereka akan
terjadi. Berkaitan dengan bagian sebelumnya yang membahas mengenai pembajakan
yang sebetulnya secara umum tetap bisa diambil pelajaran, jadi memang karena orang-orang
kita, Indonesia, mungkin karena mereka sangat mudah mendapatkan sesuatu dengan
cara apapun atau sumber daya yang ingin mereka dapatkan begitu terjangkau. Alhasil, sehingga mereka lupa bahwa
sebetulnya semua itu justru lama-kelamaan akan membuat kita, sadar tidak sadar,
akan tertinggal oleh bangsa lain yang mereka dengan cerdiknya mengeksploitasi
kelemahan kita (konsumtif). Saking mudahnya dipengaruhi oleh hal-hal
yang bersifat tren, terlepas itu butuh atau tidak dibutuhkan.