Wednesday, 1 May 2019

#SedikitRenungan, Bagian 13 (Kepercayaan)


https://kbdevstorage1.blob.core.windows.net/asset-blobs/19201_en_1


Langsung aja ya, hehe.

Biasanya kepercayaan akan tumbuh seiring dengan seseorang memberikan tugas kepada orang lain dan melaksanakannya dengan baik sesuai dengan apa yang diminta. Semakin sering perintah yang diselesaikan dengan baik, maka akan semakin tumbuh kepercayaan seseorang. Sebaliknya, jika orang tidak berhasil melaksanakan suatu tugas dengan baik dari orang yang memberikan amanat, bisa timbul kekecewaan yang berakibat berkurangnya kepercayaan kepada orang tersebut. Ada juga orang yang sudah dipercaya sejak lama, namun karena pernah melakukan sebuah kesalahan akhirnya setelah itu tidak pernah lagi diberi kepercayaan, meskipun sebenarnya tidak selalu bisa dijadikan tolak ukur.

Wednesday, 24 April 2019

#SedikitRenungan, Bagian 12 (Tentang Orang Tua)

https://cdn.idropnews.com/wp-content/uploads/2018/04/26081105/Look-Wide-iPhone-Wallpaper-720x480.jpg



Telat lagi ya hahaha, mohon maaf lagi banyak kegiatan (sebetulnya ngga juga). 2 minggu lebih saya tidak post, lumayan lama juga ya.

Oke, tentang orang tua, saya coba untuk cerita pengalaman saya pribadi tentang beberapa pelajaran yang saya dapat dari orang tua. Bukan pelajaran atau pengalaman yang mereka berikan kepada kita sebagai anaknya, namun lebih pada bagaimana kita menilai presence dan perlakuan mereka terhadap kita sebagai seorang anak. Bukan secara eksplisit mereka sampaikan, tapi lebih secara implisit kita menangkap pesan yang coba mereka sampaikan kepada kita. Ini hanya gambaran dan fenomena umum sih.

Sunday, 7 April 2019

#SedikitRenungan, Bagian 11 (Sebuah Pengakuan)

https://png.pngtree.com/thumb_back/fh260/photos/md/2018-02-13/night_star_evening.jpg

Bagian kali ini pengalaman pribadi dan bisa dikatakan cukup sering mengalami sih. Jadi mungkin lebih mengena dibandingkan dengan bagian yang lain.

Jadi waktu itu saya bergabung dalam sebuah organisasi yang waktu itu akan mengadakan event dan sedang sangat butuh-butuhnya pendanaan dari pihak ketiga. Masalahnya jika pihak ketiga akan memberikan dukungan dalam bentuk apa pun mereka juga menilai dulu siapa yang akan mereka dukung, apa pihak itu main-main atau tidak. Mungkin teman-teman juga merasakan hal yang sama saat akan mengadakan event kalau organisasi yang kita naungi masih baru dan belum memiliki portfolio, pasti akan kesusahan dalam mencari dukungan dari pihak lain (sponsor / endorsemen dan sebagainya). Berbeda hal jika sudah memiliki badan hukum, portfolio, dan sebagainya, mungkin akan lebih mudah, karena instansi akan berpikiran lebih aman saat mereka mengeluarkan aset mereka kepada pihak yang juga kredibel.

Friday, 29 March 2019

#SedikitRenungan, Bagian 10 (Mengukur Ke-Tuhanan)

https://i.imgur.com/sduLRvf.jpg

Bagian kali ini sepertinya masih sedikit berhubungan dengan Bagian 2. Pelajaran kali ini saya dapatkan dari dosen saya sewaktu bermain ke rumahnya. Beliau banyak cerita tentang kehidupan yang setelah didengarkan ada betulnya juga. Memang pengalaman orang yang lebih tua tidak bisa diremehkan. Mungkin dari segi judul, bagian ini terlihat membahas sesuatu yang terkesan mendalam, ngga saya hanya mencoba untuk meneruskan pesan dosen saya kepada teman-teman yang menurut saya patut untuk disebarluaskan.

Jadi kata beliau, orang menganggap ukuran yang disebut oleh Tuhan itu sebagai sesuatu yang bisa diukur juga oleh manusia. Sebagai contoh, Tuhan itu Maha Segalanya termasuk Maha Dekat, ibaratnya pengertian dekatnya ukuran Tuhan dengan dekatnya ukuran manusia bisa jadi berbeda, mungkin saja justru Tuhan lebih dekat dari kita melebihi kita dengan diri kita sendiri. Terkadang kita tidak berpikir ke sana dan menganggap anggapan yang kita anggap itu adalah yang paling benar padahal mungkin secara teologi hal tersebut tidak bisa dinalar oleh pikiran manusia.

Saturday, 23 March 2019

#SedikitRenungan, Bagian 9 (Relativitas)

https://atgbcentral.com/data/out/161/5389120-calm.jpg

Ini bukan soal Einstein atau apa, cuma judulnya dibuat agak lain supaya teman-teman kena click bait hehe. Relativitas yang dimaksud adalah relativitas dari setiap orang.

Mungkin banyak sekali dari kita yang sering ragu-ragu saat melakukan sesuatu, bisa karena kurang percaya diri terhadap diri sendiri sehingga merasa selalu ada yang kurang dalam perencanaan atau mencari-cari kekurangan alih-alih agar keinginan tersebut urung dilakukan, meskipun sebenarnya hanya ketakutan diri sendiri yang belum tentu terbukti. Atau bisa juga karena kita takut pandangan orang lain melihat apa yang kita lakukan kurang apik sehingga kita menjadi tidak percaya diri tentang hal yang akan kita lakukan dikarenakan kita terlalu mengkhawatirkan pandangan orang lain terhadap apa yang akan kita buat. Nha, kali ini saya coba bahas tentang pandangan orang lain tersebut.

Sunday, 17 March 2019

#SedikitRenungan, Bagian 8 (Tren dan Solusi)

http://hd.wallpaperswide.com/thumbs/night_landscape-t2.jpg

Sama seperti sebelumnya, pelajaran kali ini saya dapatkan dari orang lain setelah saya mengutip pesan yang disampaikan oleh orang lain.

Sebenarnya pelajaran ini saya dapat beberapa kali ketika mengikuti seminar yang diadakan oleh startup dan memang secara konteks, maksudnya sama. Mereka mengatakan bahwa sebuah startup idealnya dimulai dari sebuah masalah sehingga mereka menawarkan solusi dengan cara membuat aplikasinya di smarpthone. Mungkin sesimpel itu kedengarannya, namun mencari solusi yang memang dibutuhkan masyarakat dan diinginkan masyarakat sebenarnya tidak semudah itu. Oleh karena itu ada ungkapan bahwa stratup itu sebenarnya sociopreneur, secara sosial menyelesaikan masalah yang ada pada masyarakat namun pada saat yang sama mereka juga mendapatkan keuntungan dari operasi yang ada dalam aplikasi.

Monday, 11 March 2019

#SedikitRenungan, Bagian 7 (Memahami Ketidakmampuan)

https://www.pixelstalk.net/calm-desktop-wallpaper/

Persisnya saya lupa kapan dapat pelajaran satu ini, yang jelas waktu itu saya betul-betul merasa sependapat tanpa berpikir dua kali dan langsung ngeh “Iya juga ya”. Semoga teman-teman pembaca juta bisa mengambil pelajaran dari apa yang saya tulis.

Jadi kalau tidak salah waktu itu saya ikut sebuah seminar yang pada salah satu segmennya membahas tentang disabilitas (ketidakmampuan). Ngomong-ngomong tentang disabilitas, kebanyakan dari kita mungkin lebih mengasosiasikan disabilitas sebagai seseorang yang mempunyai kelainan atau cacat secara fisik sehingga mereka tidak mampu melakukan aktivitas yang sama dengan orang berfisik normal. Entah itu benar-benar tidak mampu atau sebetulnya mampu namun sulit untuk melakukannya. Awalnya saya pun juga berpikir demikian.

Wednesday, 6 March 2019

#SedikitRenungan, Bagian 6 (Tentang Nurani)

https://newevolutiondesigns.com/images/freebies/nature-hd-background-2.jpg

Maaf sekali lagi terlambat untuk post, ada beberapa agenda yang ga bisa ditinggalkan dan baru bisa buka laptop.

Oke, sudah saya bahas pada post sebelumnya bahwa ada disiplin baik dan disiplin buruk. Review lagi, perlu diketahui disiplin adalah kebiasaan atau aktivitas yang sudah tertanam dalam alam bawah sadar dan jika tidak melakukannya akan terasa seperti ada yang kurang. Mungkin disiplin bisa diartikan sebagai taraf menengah sebelum memasuki taraf selanjutnya, yakni ketagihan. Kalau ketagihan, yang terjadi adalah jika seseorang tidak melakukan aktivitas nagih tersebut ia akan berusaha dengan cara apa pun untuk merealisasikan perbuatannya.

Sunday, 24 February 2019

#SedikitRenungan, Bagian 5 (Menikmati Disiplin)

https://wallup.net/photography-nature-landscape-morning-mist-daylight-lake-boat-trees-calm-moon-england/


Sebelumnya maaf sekali untuk tulisan sedikit agak lama intervalnya dibandingkan dengan tulisan sebelumnya dikarenakan ada sedikit masalah teknis pada keyboard. Yap, jadi tulisan kali ini membahas kebiasaan kurang baik, terutama di Indonesia, yakni tentang membuang-buang waktu

Sebagian orang sering sekali membuang-buang waktu. Di Indonesia pun bahkan sampai ada ungkapan “Waktu Indonesia Bagian Ngaret” yang notabene merujuk pada kebiasaan orang Indonesia yang saking seringnya telat, dan membuang-buang waktu. Memang kedisiplinan harus tumbuh dengan sendirinya dengan adanya dorongan dari dalam diri. Jika dirunut, kedisiplinan akan dimulai dengan keterpaksaan, yang pasti awalnya akan sangat berat untuk memulai. Lalu sedikit demi sedikit jika dilakukan secara kontinyu, akan berlanjut menjadi sebuah kebiasaan. Setelah menjadi kebiasaan, lama-kelamaan kebiasaan tersebut akan tertanam dalam alam bawah sadar dan tidak perlu dorongan lebih untuk melakukan aktivitas tersebut. Lumayan berat memang apalagi hal tersebut kita tidak terlalu suka, proses belajar pasti tidak ada yang selamanya enak. Itu bukan sekedar omongan, memang secara psikologis sebuah aktivitas entah itu baik atau buruk akan berada dalam alam bawah sadar jika kita melakukan sesuatu yang sama secara berulang-ulang, alhasil kan menjadi sebuah disiplin.

Popular Posts